sponsor

Rasa Takut

Perlu diketahui bahwa orang yang takut itu terdiri atas beberapa tingkatan. Pertama, rasa takut orang-orang yang telah menggapai kemakrifatan adalah rasa takut pengagungan dan penghormatan. Rasa takut ini muncul lantaran hati mereka telah dikuasai mengingat keagungan Allah tanpa memikirkan sedikit pun tindakan-tindakan yang dilakukan-Nya. Ini merupakan rasa takut yang dimiliki para nabi, malaikat, dan para wali yang khusus.

Sementara rasa takut umumnya orang-orang yang beriman, yakni pada saat mereka mengingat janji dan ancaman serta kegentingan-kegentingan Hari Kiamat. Di atas itu semua, mereka tetap memikirkan kesalahan dan kejahatan yang mereka lakukan, serta dugaan mereka pada diri mereka bahwa pada diri mereka terdapat bahaya-bahaya yang tampak akibat maksiat-maksiat yang dilakukan nafsunya, seperti sikap membanggakan diri ('ujub), pamer (Riya'), iri (hasud) sombong (takabur) dan sifat-sifat negatif sejenisnya. Sesuatu yang paling menggetarkan dan menggoncangkan hati mereka adalah rasa takut akan sesuatu yang telah ditetapkan dan sesuatu yang terjadi di akhir hayatnya. Karena seseorang tidak akan tahu apakah takdir kebahagiaan atau takdir kerugian yang telah digariskan dalam pengetahuan Allah padanya. 

Apa yang terjadi pada akhir hayat seseorang terjadi berdasar ketetapan takdir. Siapa saja yang dalam pengetahuan Allah didahului dengan takdir bahagia, maka sudah pasti ia pada akhir hayatnya berakhir dengan membawa keimanan. Siapa saja yang dalam pengetahuan Allah mendapati takdir kerugian, maka ia di akhir hayatnya akan mendapat akhir kehinaan. Allah Swt berfirman :

 ÙˆØ§Ø¹Ù„موا أن الله يحول بين المرء وقلبه 

Artinya : "Dan ketahuilah sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya " (QS: Al-Anfal : 24).

Dinuqil dari Kitab Thoharotul qulub wa Al-Khudhu' li 'Allamil al-Ghuyub. karya Al-'Arif Billah Sayyid 'Abdul 'Aziz al-Darini.



Tugas-tugas Imam (Khalifah)

Ada sepuluh tugas yang harus dilakukan seorang imam (Khalifah) :

1. Melindungi keutuhan agama sesuai dengan prinsip-prinsipnya yang establish, dan ijma' generasi salaf. Jika muncul pembuat bid'ah, atau orang sesat yang membuat syubhat tentang agama, ia menjelaskan hujjah kepadanya, menerangkan yang benar kepadanya, dan menindaknya sesuai dengan hak-hak dan hukum yang berlaku, agar agama tetap terlindungi dari segala penyimpangan dan ummat terlindungi dari upaya penyesatan. 

2. Menerapkan hukum kepada dua pihak yang berperkara, dan menghentikan perseteruan di antara dua pihak yang berselisih, agar keadilan menyebar secara merata, kemudian orang tiranik tidak sewenang-wenang dan orang teraniaya tidak merasa lemah.

3. Melindungi wilayah negara dan tempat-tempat suci, agar manusia dapat leluasa bekerja, dan bepergian ke tempat mana pun dengan aman dari gangguan terhadap jiwa dan harta.

4. Menegakan supremasi hukum (hudud) untuk melindungi larangan-larangan Allah Ta'ala dari upaya pelanggaran terhadapnya, dan melindungi hak-hak hamba-Nya dari upaya pelanggaran ddan perusakan terhadapnya.

5. Melindungi daerah-daerah perbatasan dengan benteng yang kokoh, dan kekuatan yang tangguh hingga musuh tidak mampu mendapatkan celah untuk menerobos masuk guna merusak kehormatan, atau menumpahkan darah orang Muslim, atau orang yang berdamai dengan orang muslim (mu'ahid).

6. Memerangi orang yang menentang Islam setelah sebelumnya ia didakwahi hingga ia masuk Islam, atau masuk dalam perlindungan kaum Muslimin (ahlu dzimmah), agar hak Allah Ta'ala terealisir yaitu kemenangan-Nya atas seluruh agama.

7. Mengambil fai (harta yang didapat kaum Muslimin tanpa pertempuran) dan sedekah sesuai dengan yang diwajibkan Syari'at secara tekstual atau ijtihad tanpa rasa takut dan terpaksa.

8. Menentukan gaji, dan apa saja yang diperlukan dalam Baitul Mal (kas negara) tanpa berlebih-lebihan, kemudian mengeluarkannya tepat pada waktunya; tidak mempercepat atau menunda pengeluarannya.

9. Mengangkat orang-orang terlatih untuk menjalankan tugas-tugas, dan orang-orang jujur untuk mengurusi masalah keuangan, agar tugas-tugas ini dikerjakan oleh orang-orang ahli, dan keuangan dipegang oleh orang-orang yang jujur.

10. Terjun langsung menangani segala persoalan, dan menginspeksi keadaan, agar ia sendiri yang memimpin ummat dan melindungi agama. Tugas-tugas tersebut, tidak boleh ia delegasikan kepada orang lain dengan alasan apapun. Jika tugas tersebut ia limpahkan kepada orang lain, sungguh ia berhianat kepada ummat, dan menipu penasihat. 

Imam Al-Mawardi (Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah) Hukum-hukum Penyelenggaraan Negara dalam Syari'at Islam.    

Macam-macam Maksiat

Perbuatan maksiat itu ada dua macam : meninggalkan kewajiban atau melakukan sesuatu yang dilarang. Yang pertama adalah perbuatan maksiat yang pernah dilakukan iblis, karena dia telah
perbuatan dosa maksiatmeninggalkan sesuatu yang di wajibkan padanya. Dia diperintah untuk sujud tetapi dia enggan. Berikutnya adalah perbuatan maksiat yang pernah dilakukan oleh Nabi Adam a.s. Dia tidak diperbolehkan memakan buah pohon terlarang tapi dia memakannya.
Perilaku maksiat juga terbagi pada sesuatu yang berhubungan dengan hak Allah Swt. Dari segi asal mulanya, maksiat itu terbagi menjadi empat macam : Rububiyyah (tindak maksiat yang diakibatkan meniru sifat ketuhanan), Syaythoniah (tindak maksiat yang diakibatkan meniru sifat setan), Bahimiyyah (tindak maksiat yang diakibatkan meniru sifat hewan ternak), dan Saba’iyyah (tindak maksiat yang diakibatkan meniru sifat binatang liar).
1. Maksiat Rububiyyah adalah penyerupaan terhadap sifat-sifat Allah Swt. Kebesaran, kesombongan, kemuliaan, keagungan, kekayaan, pemaksaan, dan penguas aan adalah sifat-sifat Allah Swt. Siapa saja yang meniru sifat-sifat tersebut, berarti berarti ia telah mengambil hak rububiyyah yang tidak pantas dimilikinya.
2. Maksiat Syaythoniah adalah tindakan maksiat akibat meniru sifat-sifat setan. Diantara sifat-sifatnya adalah dengki, ingkar, memperdaya, menipu, merayu, munafik, mengajak untuk berbuat maksiat dan melakukan perbuatan yang sesat.

3. Maksiat Bahimiyyah adalah tamak dan rakus untuk memenuhi nafsu perut dan seks. dari sinilah timbul perzinahan, pencurian, makan harta anak yatim, dan menggunakan segala cara yang diharamkan untuk mencapai keinginan
4. Maksiat Saba’iyyah adalah amarah dan iri hati. Dari sifat inilah muncul kejahatan pembunuhan, penindasan dan penyiksaan terhadap makhluk.
(Kitab Thoharul Qulub wa Al-Khudhu’ li Allamil Al-Ghuyub Karya Al-‘Arif Billah Sayyid ‘Abdul ‘Aziz Al-Darini)

Brosur



Pertunjukan Seni Debus Pada Milad Ke 22





pertunjukan debus Milad ke 22








Renovasi Majelis





linkgambar3



namagambar3




linkgambar6


namagambar6

ziarah waliyullah


ALAMAT DAN LOKASI ZIARAH WALIYULLAH

No.
Nama
Alamat
Kecamatan
Kabupaten

1.Sunan Bonang
Kutorejo
Kota
Tuban

Assamarqondi
Gesikharjo
Palang
Tuban

Mahmudin Asari
Bejagung
Semanding
Tuban

Syaih Abdul Jabar
Nglirip
Singgahan
Tuban

Sunan Geseng
Gesing
Semanding
Tuban

2.Sunan Drajat
Drajat
Paciran
Lamongan

Maulana Ishak
Kemantren
Paciran
Lamongan

Maulana Mansyur
Sendang Duwur
Paciran
Lamongan

3.Malik Ibrahim
Jl. Malik Ibrahim
Kota
Gresik

4.Sunan Giri
Giri
Kebomas
Gresik

Siti Fatimah
Leran
Manyar
Gresik

Sunan Prapen
Klangenan
Kebomas
Gresik

Gua Sunan Kalijaga
G. Surowiti
Panceng
Gresik

Habib Abu Baker
Jl. Kauman
Kota
Gresik

Syaih Jumadilkubro
Troloyo
Trowulan
Mojokerto

Saikhona Yusuf
Raasa
Tlangu
Sumenep

Joko Tole
Saasa
Tlangu
Sumenep

Abu Syamsudin
Batu Ampar
Propo
Pamekasan

Sayyid Usman
Tamberu
Pajegan
Pamekasan

Air Mata Ibu
Air Mata
Kota
Bangkalan

Saikhona Kholil
Mertajasa
Kota
Bangkalan

5.Sunan Ampel
Ampel
Semampir
Surabaya

Mbah Sonhaji
Ampel
Semampir
Surabaya

Mbah Soleh
Ampel
Semampir
Surabaya

Sunan Bungkul
Darmo
Wonokromo
Surabaya

Gus Uet
Pagerwojo
Pagerwojo
Sidoarjo

Datuk Ibrahim
Alas Purwo
Muncar
Banyuwangi

K. H. Abdul Hamid
Jl. Abdul Hamid
Kota
Pasuruan

Sayid Arif
Segoropuro
Segoropuro
Pasuruan

Syaih Wasil
Sentono Gedong
Kota
Kediri

Gus Mik
Tambakngadi
Mojo
Kediri

Hasan Minbar
Kauman
Kalangbret
Tulungagung

Mbah Badowi
Gunung Cilik
Durenan
Trenggalek

Sayid Sulaiman
Betek
Mojoagung
Jombang

Syaih Aliman
Ngliman
Sawahan
Nganjuk

Mbah Fatkhur Rohman
Poleng
Brebek
Nganjuk

Hasan Besari
Tegalsari
Tegalrejo
Ponorogo

Syeh Jangkung
Landoh
Kayen
Pati

Syaih Mutamakin
Kajen
Margoyoso
Pati

Mbah Imam
Setumbun
Sarang
Rembang

Sayid Hamzah
Nglapan
Sedan
Rembang

Sultan Hadirin
Mantingan
Kota
Jepara

Mbah Dimiyati/Sukri
Demeling
Mlonggo
Jepara

Abu Hasan Syadili
Ngrejenu
Dawe
Kudus

Kaliyetno
Ternadi
Dawe
Kudus

6.Sunan Kudus
Jl. Menara
Kota
Kudus

7.Sunan Muria
Colo/Muria
Dawe
Kudus

8.Sunan Kalijaga
Kadilangu
Kota
Demak

Raden Patah
Bintoro
Kota
Demak

Sholeh Darat
Bergotapanjang
Kota
Semarang

Habib Ahmad
Sapuro
Kota
Pekalongan

Mbah Rubi
Klampok
Losari
Brebes

Raden Purabaya
Kramat
Kramat
Tegal

Syaih Subakir
Puncak Gunung
Tidar
Magelang

Khoiri Dawud
Sekawetan
Tembayat
Klaten

Khasan Nawawi
Jabalekat
Tembayat
Klaten

H. Nur Asnawi
Mogo
Mogo
Pemalang

Joko Tingkir
Pajang
Lawean
Surakarta

Sunan Katong
Kaliwungu
Kaliwungu
Kendal

Kyai Gringsing
Gringsing
Gringsing
Batang

Joko Tarub
Tarub
Ngantru
Purwodadi

Ki Ageng Selo
Selo
Ngantru
Purwodadi

Syeh Maulana Maghribi
Parangkusumo
Parangtritis
Bantul

Syeh Mahdum Ali
Ranji
Kebumen
Purwokerto

Ki Buyut Tambi
Tambi
Jatibarang
Indramayu

Syeh Ahmad
Patroman
Tasikmalaya
Pangandaran

Syeh Kurotulain
Pulaubata
Wuadas
Krawang

Singa Perbangsa
Leran
Wuadas
Krawang

Si Pitung
Habib Husain Alidrus
Situ Jati Jajar
Luarbatang
Tapos
Pasar Ikan
Depok Jabar
Jakarta Utara

Pangeran Jayakarta
Pulogadung
Klender
Jakarta Timur

Sutan Hasanudin
Banten
Kasemen
Serang

Tabib Dawud
Warungkondang
W. Kondang
Serang

Syeh Asnawi
Ciwaringin
Labuan
Pandeglang

Maulana Mansur
Cikaduen
Cikaduen
Pandeglang

R. Kian Santang
Suci
Godog
Garut

Aria Wiratanudatar
Cikundul
Cikalong
Cianjur

Syeh Ab Muhyi
Saparwadi
Pamijahan
Tasikmalaya

Raden Santri
Banjarnegara
Banjarnegara
Cilegon

Habib Alwi Alatas
Ratu Anti Maimunah
Ki Jepra Mbah Baul
Pangeran Sake
Coet Nyak Dien
Ratu Jaya
Kyai Nuriman
Kyai Imam Rozi
Ndoro Purbo
Kyai Hamid Usman
Wali Mahmudin
Panembahan Bodo
Kyai Daldiri
Kyai Dimyati
Pangeran Purbaya
Empang
Batu Tapak
Kebun Raya
Pasar
Kota
Pancoran Mas
Mlangi
Tempur Sari
Semaki
Pesantren Bodo
Tapos
Sedayu
Lempuyangan
Cikadeun
Pulogadung
Empang
Bojong Gedhe
Bogor
Cietereup
Kota
Pancoran
Sleman
Klaten
Yogyakarta
Banjaragung
Depok
Bantul
Yogyakarta
Pandeglang
Klender
Bogor
Bogor
Bogor
Bogor
Sumedang
Depok Jabar
DIY
Jateng
DIY
Magelang Jateng
Jawa Barat
DIY
DIY
Banten
Jakarta Timur

Raden Wujud Beji
Tumenggung Uposonto
Mbah Nyai Pembayun
Bagus Wonoboyo
Mbah Panji Wanayasa
Mak Uyut Cerewet
Tubagus Pangeling
Ki Buyut Lie Suntek
Buyut Riin Reksobuwono
Nyai Ambo Mayangsari
Ki Aling Buyut Agung
Utari Sandijayaningsih
Demang Surotani
Raden Sukma Majmu
R. Wanayasa
Depok I
Kebayunan
Kebayunan
Kebayunan
Setu Jatijajar
Cilangkap RW 08
Leuwinanggung
Cilangkap RW 07
Tapos
Cimpaeun
Kebayunan
Tapos
Sukatani
Sukamaju Baru
Manganti
Beji
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Tapos
Depok Jabar
Depok Jabar
Depok Jabar
Depok
Depok Jabar
Depok Jabar
Depok
Depok
Depok
Depok
Depok
Depok
Depok
Depok
Subang

Mbah Toyyib
Kampungutan

Bekasi

Sumur Bandung
Cikapundung
Kota
Bandung

Gunung Cibuni
Cibuni

Bandung

9.Sunan Gunung Jati
Astana
Gunungjati
Cirebon

Syeh Magelung
Karangkendal

Cirebon

Datuk Kahfi
Gunung Sembung
Gunungjati
Cirebon

Imam Hanafi
Astana
Gunungjati
Cirebon

Abu Musa Al Banjari
Kuantan
Martapura
Banjar Baru Kalsel

Mbah Singaraja
Buleleng
Singaraja
Bali

Abdul Rouf Lekal
Samudra Pasai
Pasai
Aceh

Malikul Dzahir
Pasai
Pasai
Aceh

Malikul Saleh
Samudra Pasai
Pasai
Aceh

Teuku Umar
Meulaboh
Aceh Besar
Aceh

Teuku Cik Di Tiro
Takengon
Aceh Besar
Aceh

Gajah Mada
Kota Gajah
Bandar Lampung
Lampung Selatan

Raden Intan
Kalianda
Bandar Lampung
Lampung Selatan

Bata Bagus Ali
Tulangbawang
Tengah
Lampung Selatan

Syeh Burhanudin
Sultan Agung
Panembahan Senopati
Ratu Nahrisyah
Tengku Sa’di
Kyai Marzuki
Kyai Gentar Bumi

Di poskan oleh Hasnan Habib
Padang Panjang
Imogiri
Kotagedhe
Samudera
Samudera
Giriloyo
Pantai




Pariaman
Bantul
Yogyakarta
Pasai
Pasai
Imogiri
Pelabuhan Ratu




Sumatra Barat
DIY
DIY
Lhokseumawe
Lhokseumawe
Bantul
Sukabumi Jabar