sponsor

» » Rasa Takut

Perlu diketahui bahwa orang yang takut itu terdiri atas beberapa tingkatan. Pertama, rasa takut orang-orang yang telah menggapai kemakrifatan adalah rasa takut pengagungan dan penghormatan. Rasa takut ini muncul lantaran hati mereka telah dikuasai mengingat keagungan Allah tanpa memikirkan sedikit pun tindakan-tindakan yang dilakukan-Nya. Ini merupakan rasa takut yang dimiliki para nabi, malaikat, dan para wali yang khusus.

Sementara rasa takut umumnya orang-orang yang beriman, yakni pada saat mereka mengingat janji dan ancaman serta kegentingan-kegentingan Hari Kiamat. Di atas itu semua, mereka tetap memikirkan kesalahan dan kejahatan yang mereka lakukan, serta dugaan mereka pada diri mereka bahwa pada diri mereka terdapat bahaya-bahaya yang tampak akibat maksiat-maksiat yang dilakukan nafsunya, seperti sikap membanggakan diri ('ujub), pamer (Riya'), iri (hasud) sombong (takabur) dan sifat-sifat negatif sejenisnya. Sesuatu yang paling menggetarkan dan menggoncangkan hati mereka adalah rasa takut akan sesuatu yang telah ditetapkan dan sesuatu yang terjadi di akhir hayatnya. Karena seseorang tidak akan tahu apakah takdir kebahagiaan atau takdir kerugian yang telah digariskan dalam pengetahuan Allah padanya. 

Apa yang terjadi pada akhir hayat seseorang terjadi berdasar ketetapan takdir. Siapa saja yang dalam pengetahuan Allah didahului dengan takdir bahagia, maka sudah pasti ia pada akhir hayatnya berakhir dengan membawa keimanan. Siapa saja yang dalam pengetahuan Allah mendapati takdir kerugian, maka ia di akhir hayatnya akan mendapat akhir kehinaan. Allah Swt berfirman :

 واعلموا أن الله يحول بين المرء وقلبه 

Artinya : "Dan ketahuilah sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya " (QS: Al-Anfal : 24).

Dinuqil dari Kitab Thoharotul qulub wa Al-Khudhu' li 'Allamil al-Ghuyub. karya Al-'Arif Billah Sayyid 'Abdul 'Aziz al-Darini.



«
Next
This is the most recent post.
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply